Ketua Umum KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar dalam keterangan tertulis diterima di Banda Aceh, Selasa, mengatakan dua lifter tersebut yakni M Zul Ilmi di kelas 89 kg putra dan Nurul Akmal di kelas +71kg putri.
"Alhamdulillah, dua atlet Aceh yang tergabung dalam Timnas Angkat Besi Indonesia, berhasil merebut medali perak. Kedua atlet tersebut merupakan peraih medali emas di kelas masing-masing pada PON di Papua," kata Kamaruddin Abu Bakar.
Kamaruddin Abu Bakar yang akrab disapa Abu Razak mengatakan dirinya bersama sejumlah pengurus KONI Aceh langsung menyaksikan dan menyemangati kedua lifter tersebut saat bertanding di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Selasa (16/5).
Wakil Ketua I KONI Aceh T Rayuan Sukma mengatakan M Zul Ilmi meraih medali perak setelah hanya mampu mengangkat snatch dengan 145 kilogram. Kalah dari saingan terberatnya adalah Quoc Toan Nguyen asal Vietnam.
Tidak hanya unggul dari seluruh peserta, lifter Vietnam juga mampu memecahkan rekor SEA Games sebelumnya 150kg dengan angkat 155 kg, kata T Rayuan Sukma yang juga Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Aceh.
“Pada angkatan clean and jerk, Zul Ilmi mengangkat 183 kg. Sedangkan atlet Vietnam memecahkan rekor clean and Jerk SEA Games dengan angkatan 190 kg,” kata T Rayuan.
Baca juga: Lifter Zul Ilmi gagal pertahankan emas 89kg, harus puas dengan perak
Sedangkan Nurul Akmal, kata T Rayuan, meraih medali perak setelah mencatatkan snatch dengan angkatan 115 kg. Angkatan tersebut sama saat dilakukan Nurul Akmal pada Olimpiade Tokyo 2020.
"Pesaing terdekatnya adalah atlet Thailand, Duangaksorn Chaidee yang mampu mengangkat snatch 122 kg. Pada clean and jerk, Nurul mampu mengangkat 148 kg," kata T Rayuan Sukma.
Namun, Nurul Akmal gagal menyalip ketika berusaha mengangkat 156 kg. Sedangkan atlet Thailand mencatatkan 148 kg. Total angkatan Duangaksorn Chaidee 270 kg, sedangkan Nurul Akmal menempati peringkat kedua dengan total 263 kg.
Wakil Ketua II KONI Aceh Bahctiar Hasan mengatakan M Zul Ilmi dan Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi andalan Aceh yang dipersiapkan untuk PON 2024 Aceh-Sumut.
“Baik Zul Ilmi dan Nurul Akmal sudah berusaha maksimal, dan mampu membuat persaingan ketat. Ini adalah capaian yang luar biasa.,” kata Bahctiar Hasan, yang juga Ketua Pelatda KONI Aceh 2023.
Baca juga: Dejavu Nurul Akmal yang belum mampu saingi kekuatan lifter Thailand
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023